Ini adalah makalah tingkat SMA yg sedikit telah saya perbaiki. Untuk dijadikan contoh. Mohon maaf penulis tidak saya cantumkan, karena data penulis hilang/tidak saya temukan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alur atau plot adalah urutan
kejadian (peristiwa) cerita yang dipakai oleh pengarang untuk mengantarkan
cerita kepada pembaca. Alur yang baik dan menarik kebanyakan berliku-liku dan
dramatis.
Dalam cerpen ada alur maju yang
kronologis (urut waktu), ada alur mundur atau flashback yang menyorot balik
cerita atau menulis cerita langsung ending baru balik ke masa silam. Alur juga
mempunyai tahapan karena dengan tahapan itu pembaca bisa menentukan alur apa
yang dipakai pengarang.
Oleh karena itu, alur merupakan
unsur intrinsik yang sangat penting karena apabila alur itu bagus maka pembaca
akan menikmati keindahan sastra tersebut. Melalui karya tulis ini kami
mengungkap dan mengulas tentang sebuah alur dalam cerpen yang berjudul
“Testing”.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Alur apa yang digunakan dalam cerpen “Tenting”?
2. Bagaimana tahapan alur dalam cerpen?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui alur yang digunakan dalam cerpen
2. Untuk memahami tahapan alur dalam cerpen
1.4 Manfaat
1.
Sebagai sumber bacaan siswa
2.
Sebagai bahan kajian tentang analisis alur dalam cerpen
1.5 Batasan
Masalah
Mengingat ruang llingkup yang begitu
luas dalam unsur-unsur intrinsik, maka penulis membatasi hanya membahas salah
satu unsur intrinsik yaitu alur atau plot.
1.6 Metode
Penelitian
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian non hipotesis yang hanya
menggambarkan suatu data yang diperoleh dari analisis cerpen. Sedangkan sumber
datanya berupa cerpen yang berjudul “Testing”.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian
Cerpen
Cerpen adalah suatu cerita pendek yang
berupa khayalan pengarang, termasuk kerja imajinatif artinya hanya merupakan
rekayasa atau khayalan tidak sungguh-sungguh terjadi. Meskipun demikian isinya
cukup logis dan punya kaitan dengan realitas sosial.
Cerpen menampilkan sebuah fragmen
kehidupan yang bersifat independen, bisa berdiri sendiri, utuh, tuntas, sudah
dianggap selesai, mengandung kesatuan cerita dan peristiwa yang padu.
Cerpen merupakan cerita yang habis
dibaca sekali duduk, terdapat satu alur dan panjang 3-10 halaman.
2.2 Pengertian
Alur
Alur adalah salah satu unsur intrinsik
yang ada dalam sebuah cerpen yaitu unsur yang membangun sebuah karya sastra
dari dalam. Alur merupakan urutan kejadian (peristiwa) cerita yang mempunyai
hubungan kausalitas (sebab-akibat) yang dipakai oleh pengarang untuk
mengantarkan cerita kepada pembaca.
Alur yang menarik adalah alur yang
tidak biasa, unik, spesifik, lain dari yang lain dan dramatis.
Sedangkan tahapan alur sebagai
berikut:
1.
Tahap penyituasian/Perkenalan
2.
Tahap pemunculan konflik
3.
Tahap peningkatan konflik
4.
Tahap klimaks
5.
Tahap penyelesaian
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sinopsis
Dalam cerpen “Testing” diceritakan
seorang murid yang mau mengakui kesalahannya. Berikut ini sinopsisnya:
Pada suatu hari Pak Imroni Lugmana
sedang mengadakan testing Pendidikan Agama. Anak-anak kelihatan begitu sibuk
mengerjakan soal dengan tekun dan penuh konsentrasi. Namun, beberapa saat
kemudian Pak Imroni mulai curiga kepada Zenith, Metal dan Yajna. Wajah mereka
menunduk dan tangan yang satu di bawah permukaan meja. Untuk membuktikan
kecurigaannya, Pak Imroni berdiri dan dengan tenang berjalan berkeliling, lalu
Pak Imroni melihat buku-buku catatan yang terbuka dalam laci meja Zenith, Metal
dan Yajna. Tapi Pak Imroni pura-pura tidak tau.
Ketika testing usai dan semua kertas
dikumpulkan, Pak Imroni bertanya apakah diantara anak-anak ada yang mencontek.
Biasanya kalau mengerjakan soal tidak jujur mana mungkin mereka mengaku. Dalam
hati mereka membatin alangkah konyolnya pertanyaan seperti itu. Tetapi yang
terjadi sungguh diluar dugaan. Tanpa ragu-ragu, Yajna Melasti Mutmainah Maulani
mengakui kesalahannya dan dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Pak Imroni merasa terharu atas
kesadaran muridnya itu dan menyruh murid-murid yang lain untuk mengikuti jejak
Yajna. Lalu kelas terasa hening, anak lain membeku. Anak-anak lain yang tadi mencontek tampak
gelisah, tetapi mereka merasa gengsi, sehingga mereka tak bergeming saja
mendengar anjuran Pak Imroni.
3.2 Alur dan Tahapan Alur
Dalam cerpen “Testing” menggunakan
alur maju karena jalan ceritanya kronologis atau urut waktu. Hal ini jelas terlihat dari kronologis jalan cerita yang dimulai dari ulangan atau tes yang diadakan oleh P. Imroni sampai ada yang menyontek dan diakhiri pengakuan siswa yang menyontek.
Untuk menentukan alur dalam suatu
cerita kita harus mengetahui tahapan alur dalam cerita tersebut. Berikut
tahapannya.
1. Tahap Penyituasian/Tahap Perkenalan, yaitu tahap yang
berisi pengenalan siatuasi latar dan tokoh cerita: Hal ini bisa disimak dari saat Pak Imroni Lugmana mengadakan testing pendidikan
Agama dan murid-murid begitu sibuk mengerjakan soal tersebut.
2. Tahap pemunculan konflik yaitu tahap mulai dimunculkan
peristiwa/masalah yang menyulut terjadinya konflik. Hal ini bisa dilihat dari kutipan berikut:
Beberapa menit kemudian Pak Imroni melihat
Zenith, Metal dan Yajna wajahnya menunduk dan tangannya berada di bawah
permukaan meja.
3. Tahap peningkatan konfliks, yaitu konflik mulai
berkembang mengarah ke klimak. Simak kutipan berikut ini:
Pak Imroni mengetahui kalau murid yang
dicurigainya mencontek tapi Pak Imroni pura-pura tidak tahu.
4.
Tahap klimaks, yaitu konflik atau pertentangan mencapai
titik intensitas puncak.
Hal ini dibuktikan dari kutipan berikut: Kemudian Pak Imroni mengajukan sebuah pertanyaan
apakah diantara anak-anak ada yang mencontek. Biasanya anak-anak tidak akan ada
yang mengaku, tetapi sungguh di luar dugaan, Yajna Melasti Mutmainah Maulani
mengakui kesalahannya.
5.
Tahap penyelesaian, yaitu konflik mulai menemukan
penyelesaian.
hal tersebut terungkap dari kutipan berikut: Pak Imroni merasa terharu atas kesadaran
muridnya itu dan memberikan pengarahan kepada murid yang lain untuk mengikuti
jejak Yajna. Kemudian kelas hening, anak lain yang mencontek tampak gelisah,
tetapi mereka merasa gengsi. Jadi mereka tak bergeming mendengarkan anjuran Pak
Imroni.
Jadi untuk menentukan alur suatu cerita dapat dilakukan
apabila telah memahami cerita tersebut secara keseluruhan. Selanjutnya dipilah-pilah masing-masing
urutan cerita sesuai tahapan masing-masing mulai dari tahapan pengenalan atau
penyituasian, tahapan konflik, tahapan klimak sampai tahapan penyelesaian.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Cerpen yang berjudul “Testing”
menggunakan alur maju sebab tahapan alurnya kronologis atau urut waktu yang
terdiri dari:
6.
Tahap penyituasian/Perkenalan
7.
Tahap pemunculan konflik
8.
Tahap peningkatan konflik
9.
Tahap klimaks
10. Tahap
penyelesaian
4.2 Saran
Kami sebagai penulis berharap agar
karya sastra seseorang dihargai dan dihormati, salah satunya dengan cara
menganalisis unsur-unsur karya sastra, karena dengan cara tersebut seseorang
akan mengetahui keunggulan dari karya sastra tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Farida, 2007. Bahasa Indonesia untuk SMA. Jember:
Multi Mitra mandiri
Ambarwati, Sri.
2009. Kreatif Bahasa Indonesia Kelas XI. Klaten:
Viva Pakarindo.
tolong di jelasin lebih lengkap/detail lagi soal tahap alurnya, terutama waktu tahap perkenalannya
BalasHapus